Sebelas Tahun Pasar Tidak Direnovasi, Lalu Untuk Apa Retribusi Setiap Hari
Sebelas Tahun Pasar Tidak Direnovasi, Lalu Untuk Apa Retribusi Setiap Hari
Tulang Bawang Barat, Kejarfakta.com -- Pedagang pasar Panaragan Jaya kecamatan Tulang Bawang
Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat(Tubaba) mengharapkan ada pembangunan oleh
Pemerintah Kabupaten Tubaba melalui Dinas Koprasi Industri dan Perdagan
(Koprindag).
Diskoprindag diharapkan melakukan pembangunan pasar sebagai wujud imbal balik atas penarikan retribusi yang dilakukan
diskoprindag setiap hari pasaran.
Sebab, sejak tahun 2007 hingga saat ini pasar tersebut,
belum pernah dilakukan renovasi sehingga tak ayal kondisi pasar yang telah
terkesan kurang layak tersebut manjadi keluhan para pedagang yang berniaga
dipasar itu.
Salah seorang pedagang mengatakan, kondisi pasar yang sangat
semraut dan kumuh, dan jika terjadi hujan,, sebagian pasr mengalami banjir sehingga
membuat pengunjung pasar enggan kepasar untuk belanja kebutuhan sehari-hari,
yang mengakibatkan pasar sepi dan sebagian pedagang mereugi.
Dia mengaku setiap hari pasaran dirinya serta seluruh
pedagang yang da dipasar Panaragan jaya selalu taat membayar retribusi yang
sudah di tentukan Diskoprindag, sebesar 3000 Rupiah per pedagang.
“Kami berharap ada pembangunan pasar dari Diskoprindag,
soalnya kami sangat mengeluhkn pasar terutama kalau terjadi hujan, sedangkan
setiap hari pasaran kami taat membayar retribusi 3000 rupiah setiap hari
pasaran,” ungkap pedagang.
Terpisah Kepala Bidang Sarana Pengelola Perdagangan
Dskoperindag Tubaba Sulaiman, ketika dikonfirmasi via phonsellnya mengatakan, ristribusi baru ada penyesuaian
tahun 2019 ini, slama sepuluh tahun ada belum pernah ada penyesuaian.
“Kami masih dalam proses pengusulan perbaikan
sarana-sarananya,” kata dia.
Persoalannya, sejak
tahun 2007 hingga 2018, diapakan dan dikemanakan dana retribusi yang setiap
hari diminta kepada pedagang, terlebih jika seluruh pasar di Tubaba memakai
mekanisme seperti itu.
Reporter : A. Terpilih
Editor : Ahsannuri
No comments