Waka Polda Lampung Kunker Ke Polres Pesawaran
Pesawaran, Kejarfakta.com -- Waka Polda Lampung Brigjen Pol
Teddy Minahasa, SH.,Sik., didampingi Karo Ops Polda Lampung Kombes Pol Drs.
Yosihariyoso, MSi, Dir Intelkam Kombes Pol Drs. Amran Ampulembang, Msi., beserta
rombongan, melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di Polres Pesawaran, Rabu
(27/03/2019) Pukul 13.00 Wib.
Tiba di Polres Pesawaran disambut Langsung oleh Kapolres
Pesawaran, AKBP Popon Ardianto Sunggoro, S.IK, SH., dan seluruh pejabat utama
(PJU) para kasat, Kapolsek jajaran, Perwira dan seluruh bintara Polres
Pesawaran.
Bapak wakapolda disambut diawali dengan Laporan dan
penghormatan dari kapolres pesawaran lalu Penggalungan selendang tapis oleh
Polisi Cilik (Pocil) Polres Pesawaran kemudian tari penyambutan (tari sembah)
dan jarmat dari Polwan Polres Pesawaran lalu Pedang Pora oleh Perwira polres Pesawaran
dan ucapan selamat datang dari Bupati pesawaran, ketua DPRD Pesawaran dan para
PJU Polres Pesawaran.
Kapolres Pesawaran, AKBP Popon Ardianto Sunggoro, S.IK, SH.,
mengatakan, umur Polres Pesawaran hampir berjalan 3 tahun dan bangunan Polres Pesawaran
dulu berawal berada di Polsek Gedong Tataan, Polres Pesawaran memiliki 4 Polsek
yaitu Polsek Gedong Tataan, Padang Cermin, Kedondong dan Tegineneng.
Menurut Popon, kompi senapan A Gedong Tataan 140 personil
dan saat ini sedang barangkat ke Papua. Kabupaten Pesawaran juga punya Brigif Marinir
yang berada di wilayah Padang Cermin dan Danlanal Lampung.
“Kami dari Polres Pesawaran meminta petunjuk kepada Waka
Polda terkait pengamanan pemilu 2019, yang akan kita hadapi agar dapat
terlaksana dengan baik aman, damai dan sejuk,” ujar Popon.
Waka Polda Lampung, menyampaikan terima kasih atas sambutan
ini. “Tujuan saya pertama bersilahturahmi dengan seluruh anggota Polres
Pesawaran dan ingin mengenal lebih dekat lagi anggota seluruhnya,” ucapnya.
Brigjen Pol Teddy Minahasa, SH.,Sik mengatakan, Pemilu tahun
2019 ini dilaksanakan secara serentak dari jumlah TPS yang ada di Pesawaran ini,
sangat tidak sebanding dengan jumlah anggota, tidak setiap anggota menghendel 1
TPS.
“Berarti apa yang dilakukan oleh anggota apabila terjadi
keributan di TPS nanti, anda harus segera memberikan informasi kepada atasan
apa yang terjadi di TPS, keterbatasan personil, kemampuan personil, baik
transportasi, kominikasi yang terbatas, saudara-saudara harus dapat membaca
situasi di daerah TPS saudara,”
tegasnya.
Menurutnya, ada beberapa strategi untuk dapat merangkul
potensi masyarakat, stekholder dan saudara harus orentasi medan dimana TPS wajib
mengetahui potensi di tempat bertugas, harus kenal siapa penyelenggaranya,
siapa tokohnya, karena itu merepukan kekuatan nanti dan pelajari dinamika
politiknya.
“Catat tokoh ulamanya, tokoh pemudanya dan sesama anggota
Pam TPS jalin hubungan dengan baik dan strategi menurunkan jumlah kerawanan TPS
dalam bentuk patroli, sambang ke tempat-tempat rawan, supaya kerawananya
menjadi kecil dan strategi terakhir saudara harus dapat merebut simpati masyarakat
untuk membantu tugas kita. Maka jangan melakukan prilaku yang kontradiktip, yang
akan membenci saudara, ciptakan prilaku yang baik sehingga masyarakat menjadi
senang dengan kehadiran saudara,” ungkapnya. (* Yoga/red)
No comments