Diduga Membantu Mafia Tanah, PERMATA Desak Polres Langkat Periksa Kades Bukit Mas
Langakat | KejarFakta.com - Kasus agraria kembali terjadi di wilayah hukum Polres Langkat, mulai dari konflik antar perseorangan, konflik antar perusahaan sampai adanya oknum yang menjadi mafia. Seperti kasus yang terjadi di Dusun Pardomuan Nauli Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.
Wilayah ini banyak meliputi wilayah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) PERMATA memandang wilayah ini harus dilestarikan dan dirawat oleh masyarakat dan pemerintah. Namun, Ketua PERMATA menduga tempat ini sudah banyak diduduki oleh oknum oknum mafia tanah yang menyulap tempat ini menjadi perkebunan kelapa sawit. Contoh yang terjadi di Dusun Pardomuan Nauli Desa Bukit Mas.
Ketua PERMATA Thierry Fahrezi mengatakan "Banyak wilayah TNGL yang sudah menjadi perkebunan kelapa sawit, ini harus ditindak tegas. Kami menduga ini ada hubungannya dengan Kepala Desa Bukit Mas. Setelah kami selidiki Kami menduga Kades nya mengeluarkan SKT kepada mafia tanah berinisial PB sehingga wilayah ini diubah. Ini tentu melanggar hukum dan harus ditindak tegas" ujarnya.
Thierry juga menyampaikan desakannya kepada POLRES LANGKAT "Pihak kepolisian harus jeli terhadap hal ini, kami akan mendesak POLRES LANGKAT untuk memeriksa Kades Bukit Mas, ini luar biasa ini kok berani kali dia mengeluarkan SKT ini dan mafia tanah berinisial PB itu juga harus diperiksa. Karena kami mensinyalir tanah tersebut akan diperjual belikan kembali oleh oknum berinisial PB ini. Kalau dibiarkan bakal merajalela nantinya bisa habis TNGL disulap menjadi perkebunan demi meraup keuntungan pribadi. Kami akan menggelar aksi unjuk rasa dalam 3x24 jam apa bila permohonan kami tidak ditindaklanjuti dengan serius" tegas ketua PERMATA.