FAKTAKINI

Dosen IKH Medan Gunakan Ular Tangga Edukatif untuk Edukasi Bijak Bermain Gadget di SD Al Washliyah Serdang Bedagai

Serdang Bedagai, KejarFakta.com - Dalam rangka mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tim dosen dan mahasiswa dari Institut Kesehatan Helvetia Medan menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang unik dan menarik di SD Al Washliyah 48 Cempedak Lobang, Kabupaten Serdang Bedagai, pada 14 April 2025.

Kegiatan ini dipimpin oleh Dian Maya Sari Siregar, S.K.M., M.Kes sebagai Ketua Tim, didampingi anggota dosen Sapriadi, S.Kom., M.Kom, Roni Gunawan, S.K.M., M.Kes, serta dua mahasiswa, Ian Setiawan Siwanahono dan Monica Juni Pratiwi.

Mengusung tema “Permainan Edukatif Ular Tangga Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Tentang Penggunaan Gadget pada Siswa”, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang menyenangkan sekaligus membangun kesadaran siswa SD mengenai dampak positif dan negatif dari penggunaan gadget.

“Kami ingin memberikan pemahaman tentang penggunaan gadget melalui pendekatan yang menyenangkan dan mudah diterima anak-anak. Ular tangga menjadi media edukasi yang interaktif dan efektif,” ujar Dian Maya Sari Siregar.

Kegiatan dimulai pada pagi hari di jam sekolah, di mana seluruh siswa dikumpulkan dalam satu ruangan dan diberikan sosialisasi mengenai penggunaan gadget secara bijak. Materi yang disampaikan mencakup bahaya penggunaan gadget berlebihan, cara mengelola waktu bermain, hingga pentingnya memilih konten yang bermanfaat.

Permainan ular tangga edukatif yang dikembangkan oleh tim dosen dan mahasiswa menjadi media interaktif yang menyisipkan berbagai pesan moral dan pengetahuan dalam setiap langkahnya. Dengan cara ini, siswa tidak hanya bermain tetapi juga belajar dan merenungkan pesan yang mereka temui di tiap kotak permainan.

Respon siswa sangat positif. Mereka tampak antusias mengikuti permainan sambil menyerap informasi yang disampaikan. Selain berdampak langsung bagi peserta, permainan ini juga diserahkan kepada pihak sekolah untuk digunakan dalam edukasi berkelanjutan kepada siswa lainnya.

“Kami sangat terbantu dengan pendekatan seperti ini. Anak-anak belajar sambil bermain, dan lebih mudah menerima materi penting seperti penggunaan gadget,” ungkap salah satu guru SD Al Washliyah 48.

Dengan kegiatan ini, Institut Kesehatan Helvetia tidak hanya menunaikan kewajiban akademik, tetapi juga turut hadir memberi kontribusi nyata dalam membentuk karakter dan pola pikir sehat di kalangan generasi muda.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image