Dugaan Ijazah Palsu Wakil Bupati Langkat, Gemapala: Ini Masalah Serius
Langkat – KejarFakta.com - Setelah isu dugaan ijazah palsu yang menyeret nama mantan Presiden RI Joko Widodo, kini publik kembali dihebohkan dengan kabar serupa yang menimpa Wakil Bupati Langkat, Tiorita Br Surbakti.
Dalam sepekan terakhir, beredar sejumlah tangkapan layar yang menunjukkan penggunaan dua gelar akademik sekaligus—SKM dan MM—oleh Tiorita Br Surbakti saat menjabat sebagai Kepala Puskesmas Kuala, Kabupaten Langkat. Hal ini memicu dugaan penggunaan ijazah yang belum tentu sah.
Menanggapi viralnya isu tersebut, Kokoh Aprianta Bangun, SH, CPM, yang juga dikenal sebagai salah satu pendiri Gerakan Masyarakat untuk Perubahan Langkat (Gemapala), menyebut bahwa ini merupakan persoalan serius dan tidak boleh dianggap remeh.
“Kasus ini tidak dapat dilihat dalam konteks yang sederhana. Sebab, Ibu Tiorita adalah pejabat publik yang digaji negara. Wajar jika masyarakat mempertanyakan keabsahan gelar yang digunakan,” ujar Kokoh kepada awak media.
Sebagai praktisi hukum, Kokoh menyinggung langkah yang pernah diambil Barack Obama saat menghadapi isu serupa mengenai tempat kelahirannya. Obama kala itu memilih melakukan konferensi pers dan menunjukkan akta kelahirannya secara terbuka.
“Saya menyarankan agar Ibu Wakil Bupati mencontoh langkah Barack Obama. Jika tudingan ini terus bergulir, bukan tidak mungkin akan berdampak terhadap stabilitas jalannya pemerintahan di Kabupaten Langkat. Maka, transparansi adalah solusi terbaik,” tegas Kokoh.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa dampak dari penggunaan gelar akademik yang diduga tidak sah bukan hanya mencoreng pribadi pejabat tersebut, tapi juga merusak integritas dunia pendidikan.
“Jika benar gelar itu diperoleh secara tidak sah, maka Ibu Wakil Bupati telah gagal menjadi teladan bagi masyarakat. Ini adalah bentuk pelecehan terhadap institusi pendidikan,” tambahnya.
Kokoh juga memberikan apresiasi kepada komunitas atau individu yang telah mengangkat isu ini ke permukaan. Menurutnya, mereka tentu sudah melakukan kajian dan telaah secara mendalam, serta memiliki bukti-bukti awal sebelum menyampaikan ke publik.
“Menurut saya, mereka yang mempublikasikan persoalan ini sudah mengantongi data awal yang layak diuji kebenarannya secara hukum,” katanya mengakhiri.
Sebagai bentuk keberimbangan, awak media mencoba mengonfirmasi langsung kepada Wakil Bupati Langkat, Tiorita Br Surbakti, melalui aplikasi WhatsApp pada Jumat (27/6/2025) sekitar pukul 11.51 WIB. Pertanyaan yang dilayangkan berkaitan dengan gelar akademik yang digunakan—antara SKM, MM, atau SH—dan menyampaikan usulan dari Gemapala agar beliau menunjukkan ijazah yang sah secara terbuka.
Namun hingga berita ini diterbitkan pada pukul 19.12 WIB, Tiorita Br Surbakti belum memberikan klarifikasi ataupun tanggapan terkait dugaan tersebut.
